Sabtu, 31 Mei 2014

SERAT NANAS


MELALUI brand Puspa Guna, Teguh A Prabowo sudah 15 tahun terakhir menekuni kerajinan serat Nanas. Dia memang tidak mengolah sendiri daun Nanas menjadi serat, melainkan langsung mengkreasi serat-serat itu menjadi beragam kerajinan.
Sebagai bahan baku kerajinannya, serat Nanas cukup gampang didapat. Tak harus ke produsen serat Nanas di Blitar atau Pulau Madura, tapi di pasar-pasar hewan di Surabaya, serat itu sangat mudah ditemukan. ‘’Karena biasanya dipakai untuk sarang burung. Harganya juga nggak begitu mahal kok,’’ ujar Teguh ditemui di pameran yang digelar di Royal Plaza, kemarin.

Meski tak mengolah sendiri serat Nanas itu, tapi Teguh sangat paham bagaimana cara menghasilkan serat daun Nanas dengan proses yang masih sangat tradisional. Menurutnya, daun-daun Nanas itu direndam di sungat sekitar satu minggu lamanya. ‘’Setelah itu kita ambil dan seratnya sudah langsung terbentuk, karena bagian-bagian selain serat sudah otomatis luruh,’’ bebernya. Serat-serat itu lantas dicuci dan dikeringkan.
Untuk membentuknya menjadi kerajinan, Teguh tak selalu mewarnai serat Nanas itu. Ada sebagian serat yang dibiarkan berwarna polos, karena banyak permintaan, terutama dari luar negeri yang suka warna-warna alami.
Dari helai-helai serat Nanas itu, pria 35 th ini mulai merangkainya menjadi beragam jenis kerajinan. Ada yang disulap menjadi pohon Natal, rangkaian kembang, miniatur taman hingga hiasan dinding maupun sekat-sekat ruang. ‘’Khusus pasar Eropa, mereka lebih berminat pada desain yang minimalis atau yang mengarah ke art deco,’’ ungkapnya.
Keinginan itu, kata Teguh, justru membuatnya leluasa bereksperimen dalam ide. Misalnya, ketika membuat pohon Natal, Teguh hanya mendesain serat-serat Nanas itu menjadi bentuk kerucut dengan tinggi sekitar 25 cm. Supaya lebih menarik, dia menambahkan slinger atau garland dan aksesori-aksesori mini lainnya.
‘’Saat perayaan Natal kemarin, kerajinan ini laris luar biasa. Karena bentuknya mini, sehingga bisa diletakkan di ruang tidur, meja kerja atau di sudut ruang tamu sempit,’’ bebernya.
Selain serat Nanas, pria yang mengaku hanya lulusan SMA ini juga banyak membuat kerajinan dari bunga kering. Bahan yang dipilihnya seperti bunga Pinus, bunga Tebu, bunga Jagung, rumput Teki ataupun bahan-bahan puspa lainnya.
’’Yang penting bahannya gampang didapat dan ada di sekitar kita. Mengenai laku dan tidaknya, tergantung kreativitas kita dalam merangkainya,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar