Sabtu, 31 Mei 2014

MOZAIK


Mozaik adalah seni menghias dengan menggunakan kepingan-kepingan kecil batu, keramik, kulit mutiara, porselen dan material lain yang disusun dengan selera tinggi, sehingga menghasilkan karya indah. Jika sebelumnya mozaik dipakai pada hiasan kaca atau lukisan, kini tren mozaik sudah merambah produk mebel. Mozaik terutama digunakan pada produk meja.


Ada dua bentuk meja mozaik. Pertama, meja mozaik yang kepingan-kepingannya berasal dari keramik dan ditempel di permukaan meja. Kedua, meja mozaik yang terbuat dari kepingan-kepingan kayu yang kemudian disatukan jadi sebuah meja.

Imron Syafii, pemilik Lempoeng Mozaik Kaca di Bantul, Yogyakarta memproduksi meja dengan permukaan mozaik dari potongan keramik. Selama ini, ia menjual aneka macam bentuk meja mozaik ke seluruh Indonesia.

Harganya, Rp 450.000 untuk meja dengan ukuran 70x30 cm dan Rp 1 juta untuk meja berukuran 80x30 cm. Setiap bulannya, Imron mampu menjual 30 meja mozaik.

Menurut Imron, harga meja mozaik memang lebih mahal dibandingkan dengan harga meja kayu biasa. Soalnya, meja dengan permukaan kepingan-kepingan keramik itu lebih indah, memberi kesan artistik, dan membuat ruangan menjadi lebih hidup. Pembuatannya pun lebih lama. Untuk mengerjakan sebuah meja mozaik secara manual , Imron menghabiskan tiga sampai lima hari.

Proses pembuatan mozaik diawali dengan penentuan motif. Namun, imajinasi yang tinggi dan rasa seni belum cukup untuk mempercantik meja. "Membuat mozaik harus memiliki kesabaran dan ketekunan agar menghasilkan karya seni yang bernilai tinggi," tutur Imron.

Untuk mempermudah penempelan kepingan keramik sesuai dengan desain, perlu ada kerangka motif yang digambar pada permukaan meja. "Kalau satu saja salah menempel kepingan maka harus dirombak ulang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar