Rabu, 28 Mei 2014

PETAI CINA


SEJUMLAH perajin asal Desa Matang Baro, Kecamatan Lapang, Aceh Utara, berhasil memproduksi berbagai jenis kerajinan dengan bahan baku petai cina atau yang lebih dikenal lamtoro dengan memadukan bahan lainnya seperti pelepah pinang.
Kerajinan berbahan baku petai cina yang kini bernilai ekonomis tersebut diproduksi oleh kelompok perajin Ingin Maju yang diketuai Sarwani. Produksinya pun bermacam-macam, seperti wadah untuk tempat serbet, tempat tissue, tempat akseoris, wadah galon air dan sebagainya. Kreativitas dari perajin ini ternyata memiliki daya saing yang cukup tinggi di pasaran karena harganya lumayan bagus.
Dilansir dari laman Aceh Utara, Berbagai karya kelompok tersebut dipajangkan di gallery Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Utara, mendapat sambutan positif dari Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib yang hadir saat membuka kantor PKK Aceh Utara dan gallery dengan lokasi di Desa Lancang Garam, Lhokseumawe.

“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada kelompok perajin Ingin Maju dari Desa Matang Baroh, yang telah mampu memproduksi berbagai jenis barang bernilai tinggi dengan bahan baku sangat murah yakni buah lamtoro atau petai cina serta pelepah pinang,” kata Thaib.
Tapi bupati berharap upaya dan kerja keras kelompok ini diimbangi dengan peluang pasar. “Pemkab Aceh Utara akan berupaya mencari peluang pasar hasil produksi perajin dari Kelompok Ingin Maju, namun kita juga berharap ada pihak ketiga atau pengusaha untuk membantu perajin dalam hal pemasaran,” katanya.
Sementara Ketua Kelompok Ingin Maju Sarwani mengaku hingga saat ini mereka masih terbentur masalah pemasaran.
“Produksi kelompok memang memiliki daya saing, bahkan jika dipasarkan juga tidak kalah dengan produks modern. Namun hingga saat ini persoalan pasar masih menjadi kendala,” katanya.
Disebutkan, soal bahan baku tidak begitu sulit, apalagi lamtoro sangat mudah dibudidayakan, begitu juga pelepah pinang mudah didapat.
“Tinggal lagi kami berharap ada pengusaha mau menampung produksi kami. Soal kualitas tidak diragukan, karena para perajin mengutamakan hasil terbaik, karena kamu takut jika produksi hanya mengandalkan kemasan tanpa kualitas, dikhawatirkan akan mengecewakan pembeli. Makanya antara keemasan dan kualitas menjadi hal sangat penting bagi perajin,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar