MELALUI brand Puspa Guna, Teguh A
Prabowo sudah 15 tahun terakhir menekuni kerajinan serat Nanas. Dia memang
tidak mengolah sendiri daun Nanas menjadi serat, melainkan langsung mengkreasi
serat-serat itu menjadi beragam kerajinan.
Sebagai bahan baku kerajinannya, serat Nanas
cukup gampang didapat. Tak harus ke produsen serat Nanas di Blitar atau Pulau
Madura, tapi di pasar-pasar hewan di Surabaya, serat itu sangat mudah
ditemukan. ‘’Karena biasanya dipakai untuk sarang burung. Harganya juga nggak
begitu mahal kok,’’ ujar Teguh ditemui di pameran yang digelar di Royal Plaza,
kemarin.
Meski tak mengolah sendiri serat Nanas
itu, tapi Teguh sangat paham bagaimana cara menghasilkan serat daun Nanas
dengan proses yang masih sangat tradisional. Menurutnya, daun-daun Nanas itu direndam
di sungat sekitar satu minggu lamanya. ‘’Setelah itu kita ambil dan seratnya
sudah langsung terbentuk, karena bagian-bagian selain serat sudah otomatis
luruh,’’ bebernya. Serat-serat itu lantas dicuci dan dikeringkan.
Untuk membentuknya menjadi kerajinan,
Teguh tak selalu mewarnai serat Nanas itu. Ada sebagian serat yang dibiarkan
berwarna polos, karena banyak permintaan, terutama dari luar negeri yang suka
warna-warna alami.
Dari helai-helai serat Nanas itu, pria
35 th ini mulai merangkainya menjadi beragam jenis kerajinan. Ada yang disulap
menjadi pohon Natal, rangkaian kembang, miniatur taman hingga hiasan dinding
maupun sekat-sekat ruang. ‘’Khusus pasar Eropa, mereka lebih berminat pada
desain yang minimalis atau yang mengarah ke art deco,’’ ungkapnya.
Keinginan itu, kata Teguh, justru
membuatnya leluasa bereksperimen dalam ide. Misalnya, ketika membuat pohon
Natal, Teguh hanya mendesain serat-serat Nanas itu menjadi bentuk kerucut
dengan tinggi sekitar 25 cm. Supaya lebih menarik, dia menambahkan slinger atau
garland dan aksesori-aksesori mini lainnya.
‘’Saat perayaan Natal kemarin, kerajinan
ini laris luar biasa. Karena bentuknya mini, sehingga bisa diletakkan di ruang
tidur, meja kerja atau di sudut ruang tamu sempit,’’ bebernya.
Selain serat Nanas, pria yang mengaku
hanya lulusan SMA ini juga banyak membuat kerajinan dari bunga kering. Bahan
yang dipilihnya seperti bunga Pinus, bunga Tebu, bunga Jagung, rumput Teki
ataupun bahan-bahan puspa lainnya.
’’Yang penting bahannya gampang didapat
dan ada di sekitar kita. Mengenai laku dan tidaknya, tergantung kreativitas
kita dalam merangkainya,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar