Eceng gondok adalah salah satu
jenis tumbuhan air mengapung. Pembuatan handycraft dari bahan eceng gondok ini
dibutuhkan proses yang cukup lama. Hasil kerajinan tangan ini mulai dari
pot bunga, tempat sampah, box tissue, tas, topi, perlengakapan dapur hingga
furniture. Pembentukan/penganyaman jadi karya seni (Tas, hiasan dinding,
dompet, kursi dan lain-lain). Untuk lebih meningkatkan daya tarik pembeli,
hasil anyaman tersebut ditambahakan cat pernis. Sehingga tampilannya lebih
mengkilap dan menarik.
Cara Membuat Kerajinan tangan dari tanaman enceng gondok:
Eceng gondok
hidup di sepanjang sungai. Pengumpulan eceng gondok ini menjadi tantangan bagi
pengrajin dalam rangka pembuatan tas dan aksesori lainnya. Biasanya pengrajin
bisa meminta tolong kepada masyarakat di tepi sungai untuk mengumpulkan eceng
gondok dan diberikan imbalan yang sesuai. Pengumpulan eceng gondok ini
sebenarnya menjadi pekerjaan mulia karena bisa membersihkan sungai sekaligus
mencegah banjir yang mungkin datang karena akibat yang kontra produktif tanaman
eceng gondok ini.
Pencucian Enceng Gondok
Setelah eceng gondok terkumpul dalam
jumlah yang besar, maka langkah selanjutnya adalah mencucinya agar bersih dan menghilangkan
bau tak sedap. Cara mencuci eceng gondok ini cukup disemprot dengan air bersih
dan dirontokkan kotorannya dengan cara dibanting-banting. Pencucian bisa
dilakukan di lokasi pengumpulan enceng gondok agar tidak mengotori angkutan
yang akan membawanya ke tempat produksi tas.
Pemisahan Enceng Gondok Dari Tangkai
Setelah sampai di lokasi
pengrajin, eceng gondok mulai
dipilah-pilah. Pemilahan antara daun dan batang ini diperlukan untuk
mengklasifikasikan bahan yang akan digunakan sebagai pembuat tas atau kerajinan
lainnya. Pemisahan bisa dilakukan dengan cara memotong menggunakan gunting kain
yang kuat atau dengan pisau. Karena keuletan dan kerasnya enceng gondok sulit
untuk dipatahkan dengan tangan biasa.
Pengeringan Enceng Gondok
Setelah dipilah-pilah, maka enceng gondok mulai
dikeringkan. Apabila sedang musim kemarau maka pengeringan ini bisa berjalan
dengan lancar dan waktunya cukup singkat. Hal ini Berbeda ketika musim hujan
yang pengeringannya berjalan sangat lama dan tidak mudah.Pada beberapa industri
kecil pembuatan kerajinan dari eceng gondok juga dilakukan pengeringan dengan
cara diasap atau diletakkan dalam ruangan pengering. Tetapi cara ini tetap
kurang efektif dan kurang disukai karena kualitas eceng gondok akan menurun
dibanding dengan proses pengeringan alami.
Penganyaman Eceng Gondok
Eceng
gondok yang berupa daun biasanya dikeringkan begitu saja sampai
benar-benar hilang kadar airnya. Sedangkan eceng gondok yang berupa batang
biasanya dianyam terlebih dahulu setelah kering, sebelum digunakan sebagai
bahan baku pembuatan tas, sepatu, dan aksesori lainnya. Penganyaman ini bisa
berbentuk lilitan kecil ataupun anyaman sedang.
Membuat Pola
Sebelum memotong dan membentuk
anyaman yang telah dibuat, maka terlebih dahulu pengrajin perlu membuat pola
produk yang akan dihasilkan, bisa membuat pola tas ataupun sepatu dan aksesori
lainnya. Pembuatan pola ini diaplikasikan pada kertas koran atau cukup digambar
apabila pola nanti berfungsi untuk membentuk anyaman enceng gondok.
Finishing
Dari pola yang telah dibuat
maka lembaran anyaman enceng gondok
bisa digunting sesuai pola tersebut. Untuk pola yang berbentuk aksesori lilit
bisa langsung dilihat dan diaplikasikan dalam anyaman yang tengah dilakukan.
Setelah produk sudah terbentuk, maka selanjutnya kita bisa mewarnai atau
melakukan finishing. Beberapa cara melakukan finishing pada kerajinan tangan
dari tanaman enceng gondok yaitu dengan mewarnai produk dengan cat minyak atau
pernis. Tas atau sepatu dari enceng gondok bisa dibiarkan sesuai serat yang
dihasilkannya atau bisa juga dilukis dengan berbagai macam corak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar