Minggu, 01 Juni 2014

KAYU DAN ANYAMAN

Produk kerajinan tangan Indonesia cukup dikenal dan laris di pasar Amerika Serikat (AS) hingga Uni Eropa. Nilai ekspor produk kerajinan tangan Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi mengatakan ada dua produk kerajinan tangan Indonesia yang laku dengan permintaan yang cukup besar di pasaran internasional yaitu kerajinan kayu dan anyaman.

"Yang paling laku di pasaran internasional adalah produk kerajinan kayu dan anyaman Indonesia," ungkap Bayu saat membuka World Craft Council (WCC) Award of Excellence for Handicrafts di Kantor Kementerian Perdagangan Jalan Ridwan Rais Jakarta, Selasa (22/04/2014).

Menurut Bayu, nilai ekspor produk kerajinan tangan tahun 2013 lalu mencapai Rp 8 triliun dengan pertumbuhan per tahun mencapai 5%. Sementara nilai perdagangan produk kerajinan tangan di dalam negeri jauh lebih besar yaitu bisa mencapai Rp 40 triliun.

Ada beberapa produk utama ekspor kerajinan tangan Indonesia yaitu ornamen dari kayu seperti patung dengan nilai ekspor US$ 98,9 juta (Rp 980 miliar), keranjang dan anyaman US$ 69,57 juta (Rp 690 miliar), frame dari kayu US$ 51,48 juta (Rp 514 miliar), dan produk kerajinan untuk alat rumah tangga dengan nilai ekspor US$ 37,72 juta (Rp 370 miliar).

Bayu menambahkan berbagai macam produk kerajinan tangan asal Indonesia tersebut dijual ke beberapa pasar terbesar tujuan ekspor di luar negeri.

"Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$ 301,29 juta atau pangsa ekspor mencapai 45,03%, Jepang dengan nilai ekspor US$ 76,4 juta atau 11,42%, Inggris US$ 29,02 juta atau 4,34%. Lalu ada Jerman dan Hong Kong. Tren ekspor kerajinan ke Hong Kong juga cukup besar mencapai US$ 21,28 juta," tuturnya.

Pada tahun 2014 ini, ekspor produk kerajinan tangan bisa mencapai Rp 10 triliun atau lebih besar dibandingkan capaian ekspor tahun 2013 lalu. Selain sebagai sumber penerimaan devisa negara, ekspor kerajinan tangan penting untuk memperkenalkan produk Indonesia ke tingkat global.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar